Globalisasi dalam Bidang Ekonomi
Dengan adanya bentuk-bentuk perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi
tersebut maka globalisasi tentunya berdampak bagi kehidupan masyarakat
baik berupa dampak positif maupun dampak negatif. Dampak positif dari
globalisasi ekonomi diantaranya:
a. Produksi global dapat ditingkatkan Pandangan ini sesuai dengan
teori ‘Keuntungan Komparatif’ dari David Ricardo. Melalui spesialisasi
dan perdagangan faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan dengan
lebih efesien, output dunia bertambah dan masyarakat akan memperoleh
keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan dalam bentuk pendapatan
yang meningkat, yang selanjutnya dapat meningkatkan pembelanjaan dan
tabungan.
b. Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara Perdagangan
yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari berbagai negara mengimpor
lebih banyak barang dari luar negeri. Hal ini menyebabkan konsumen
mempunyai pilihan barang yang lebih banyak. Selain itu, konsumen juga
dapat menikmati barang yang lebih baik dengan harga yang lebih rendah.
c. Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri Perdagangan luar negeri
yang lebih bebas memungkinkan setiap negara memperoleh pasar yang jauh
lebih luas dari pasar dalam negeri.
d. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati oleh
negara-negara berkembang karena masalah kekurangan modal dan tenaga ahli
serta tenaga terdidik yang berpengalaman kebanyakan dihadapi oleh
negara-negara berkembang.
e. Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi Pembangunan
sektor industri dan berbagai sektor lainnya bukan saja dikembangkan oleh
perusahaan asing, tetapi terutamanya melalui investasi yang dilakukan
oleh perusahaan swasta domestik. Perusahaan domestik ini seringkali
memerlukan modal dari bank atau pasar saham. dana dari luar negeri
terutama dari negara-negara maju yang memasuki pasar uang dan pasar
modal di dalam negeri dapat membantu menyediakan modal yang dibutuhkan
tersebut. Selain itu, globalisasi ekonomi juga mempunyai dampak yang
negatif bagi kehidupan msyarakat Indonesia diantaranya:
a. Menghambat pertumbuhan sektor industri
Salah satu efek dari globalisasi adalah perkembangan sistem
perdagangan luar negeri yang lebih bebas. Perkembangan ini menyebabkan
negara-negara berkembang tidak dapat lagi menggunakan tarif yang tingi
untuk memberikan proteksi kepada industri yang baru berkembang (infant
industry). Dengan demikian, perdagangan luar negeri yang lebih bebas
menimbulkan hambatan kepada negara berkembang untuk memajukan sektor
industri domestik yang lebih cepat. Selain itu, ketergantungan kepada
industri-industri yang dimiliki perusahaan multinasional semakin
meningkat.
b. Memperburuk neraca pembayaran globalisasi cenderung menaikkan
barang-barang impor. Sebaliknya, apabila suatu negara tidak mampu
bersaing, maka ekspor tidak berkembang. Keadaan ini dapat memperburuk
kondisi neraca pembayaran. Efek buruk lain dari globaliassi terhadap
neraca pembayaran adalah pembayaran neto pendapatan faktor produksi dari
luar negeri cenderung mengalami defisit. Investasi asing yang bertambah
banyak menyebabkan aliran pembayaran keuntungan (pendapatan) investasi
ke luar negeri semakin meningkat. Tidak berkembangnya ekspor dapat
berakibat buruk terhadap neraca pembayaran.
c. Sektor keuangan semakin tidak stabil Salah satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran
investasi (
modal) portofolio yang semakin besar. Investasi
ini terutama meliputi partisipasi dana luar negeri ke pasar saham.
Ketika pasar saham sedang meningkat, dana ini akan mengalir masuk,
neraca pembayaran bertambah bak dan nilai uang akan bertambah baik.
Sebaliknya, ketika harga-harga saham di pasar saham menurun, dana dalam
negeri akan mengalir ke luar negeri, neraca pembayaran cenderung menjadi
bertambah buruk dan nilai mata uang domestik merosot. Ketidakstabilan
di sektor keuangan ini dapat menimbulkan efek buruk kepada kestabilan
kegiatan ekonomi secara keseluruhan.
d. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang Apabila
hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dlam
jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka
panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan
ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan semakin lambat
pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah
semakin memburuk. Pada akhirnya, apabila globalisasi menimbulkan efek
buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatu negara,
distribusi pendapatan menjadi semakin tidak adil dan masalah
sosial-ekonomi masyarakat semakin bertambah buruk.
Untuk menghadapi kapitalisme global maka pemerintah perlu melakukan hal-hal sebagai berikut diantaranya :
a. Perlunya segera dilakukan pemberantasan KKN secara
bersungguhsungguh. Pengurangan KKN hingga kondisi yang sangat minim
merupakan modal yang besar untuk menghadapi era kapitalisme global.
Selanjutnya, kita memerlukan langkah yang terencana untuk memperoleh
manfaat yang sebesar-besarnya.
b. Pemerintah perlu meletakkan kerangka kebijakan untuk memungkinkan
pergerakan sumber daya ke arah sektor-sektor yang mempunyai prospek yang
cerah. Hal ini dilakukan melalui kebijakan yang tidak distortif
terhadap keputusan investor, termasuk memungkinkan mereka untuk mengukur
tingkat resiko secara akurat.
c. Mengupayakan agar perubahan-perubaan yang terjadi berlangsung
secara bertahap, sehingga memberikan waktu bagi pelaku ekonomi yang
bergerak di industri yang tidak kompetitif beralih ke industri yang
lebih kompetitif.
d. Mempersiapkan SDM agar dapat memanfaatkan peluang yang terbuka.
Dalam hal ini termasuk misalnya, dengan mengupayakan sertifikasi
keahlian yang diakui secara internasional berikut pelatihan untuk
mendapatkan sertifikat tersebut. Dari dampak globalisasi yang ada maka
dapat dilakukan kiat dalam menghadapi globalisasi, yaitu: dalam bidang
ekonomi bangsa Indonesia perlu melaksanakan pasal 33 UUD 1945 dengan
membangun kerja sama pelaku ekonomi yang terdiri dari badan usaha
koperasi, badan usaha milik negara, dan badan usaha milik swasta. Daerah
harus diberdayakan agar mampu menghasilkan produk-produk unggulan
daerah yang dapat diangkat menjadi produk unggulan nasional. Dengan
demikian, daya saing bangsa yang sangat diperlukan dalam era pasar bebas
dapat tercipta.